PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL
(Halaman 79 s.d. 87)
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial adalah
perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status
sosial yang lain dalam masyarakat. Hasil perpindahan status sosialnya bisa
menjadi lebih tinggi, lebih rendah, bahkan tetap sederajat.
Kenapa hasil
perpindahannya berbeda-beda? Sebab mobilitas sosial terbagi menjadi beberapa
bentuk. Nah, terjadinya bentuk-bentuk itu tidak terlepas dari
adanya faktor pendorong dan penghambat yang perlu kita ketahui. Lalu apa saja
ya bentuk dan faktor mobilitas sosial? Yuk, simak kelanjutan
artikelnya!
Pembagian bentuk
mobilitas sosial didasarkan pada berpengaruh tidaknya hasil perpindahan status
sosial yang dialami dengan derajat sosial yang dimiliki. Secara umum bentuk
mobilitas sosial terbagi menjadi dua, yaitu vertikal dan horizontal.
1. Mobilitas Sosial Vertikal
Coba bayangkan kamu
berada di bagian tengah sebuah garis vertikal deh. Udah? Nah,
ketika kamu berada di posisi itu, kamu punya kesempatan buat naik ke atas atau
turun ke bawah ‘kan? Begitu juga dengan mobilitas vertikal yang dibedakan
menjadi mobilitas sosial vertikal ke atas dan mobilitas sosial vertikal ke bawah.
Maksudnya, perpindahan status sosial yang terjadi bisa menjadi lebih tinggi
(naik) maupun lebih rendah (turun). Makanya, mobilitas vertikal adalah
perpindahan status sosial yang dimiliki seseorang atau kelompok ke status
sosial lain yang tidak sederajat dari sebelumnya.
2. Mobilitas Sosial Horizontal
Sekarang coba bayangkan
kamu berada di tengah sebuah garis horizontal deh. Kalau kamu
berada di sana, mau kamu pindah ke kanan kek atau ke
kiri kek, pasti kamu akan tetap di satu tempat yang sejajar
‘kan? Nah, kayak begitulah mobilitas horizontal. Dalam mobilitas horizontal,
perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok tidak akan
mengubah derajat sosialnya atau akan tetap sejajar seperti sebelumnya.
Contohnya, seorang
dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit Bandung diharuskan pindah tugas
ke rumah sakit Jakarta. Pada kasus itu, dokter tersebut mengalami mobilitas
horizontal, yaitu perpindahan tempat kerja tetapi tidak mengubah status
sosialnya sebagai dokter.
Link : Pengertian, dan Bentuk Mobilitas Sosial
1.https://www.youtube.com/watch?v=2KlJss95O6Y
2. https://www.youtube.com/watch?v=ZnLzLjyPcJ4&t=58s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar