KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA
(halaman 95)
Kata plural berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”,
sedangkan “pluralitas” ini berarti kemajemukan.
Pluralitas masyarakat Indonesia berarti sama dengan kemajemukan
masyarakat
Indonesia.
Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak (lebih dari dua) dan
culture artinya kebudayaan. Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang
memiliki lebih dari dua
kebudayaan
Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan
dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakatnya. (halaman 96)
Berikut adalah keberagaman yang ada di Indonesia: (halaman
96-99)
a. Perbedaan
Agama
b. Perbedaan
Budaya
Seorang ahli budaya Indonesia bernama Soekmono mendefinisikan
budaya adalah hasil kerja atau usaha manusia yang berupa benda
maupun hasil buah pemikiran
manusia dimasa hidupnya.
Menurut J.J. Hoenigman, sosiolog, terdapat tiga wujud budaya
yaitu gagasan,
tindakan, dan karya.
c. Perbedaan
suku bangsa
Bangsa
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa
Suku
Jawa
Suku
Sunda,
suku
Melayu, dan
suku
Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini.
d. Perbedaan
pekerjaan
pekerjaan pada sektor formal adalah berbagai pekerjaan yang
dijalankan oleh pelaku usaha
resmi baik pemerintah maupun swasta
nonformal.
Manfaat
keberagaman
· Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud
dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah
dalam
bahasa Indonesia.
· Potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan
tujuan pariwisata di Indonesia yang dapat mendatangkan devisa
Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional
adalah sebagai berikut:
a. Sebagai daya tarik bangsa
asing
b. Mengembangkan kebudayaan
nasional
c. Tertanamnya sikap toleransi
d. Saling melengkapi hasil
budaya
e. Mendorong inovasi
kebudayaan
catatan :
PERSAMAAN ANTARA
DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL
A. Persamaan antara
diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial adalah bahwa dua konsep itu
menggambarkan adanya pembedaan atau penggolongan dalam masyarakat.
Namun,
kedua konsep itu merujuk pada realitas berbeda karena menggunakan ukuran
yang tidak sama dalam mendefinisikan perbedaan antaranggota masyarakat.
1.
Dalam diferensiasi sosial, perbedaan golongan
dalam masyarakat dilihat sebagai sesuatu yang bersifat pluralistik.
Artinya,
ketimpangan posisi antargolongan dalam masyarakat akibat adanya perbedaan
itu tidak diperhatikan.
2.
Sementara itu, dalam stratifikasi sosial,
perbedaan antargolongan dalam masyarakat dilihat berdasarkan lapisan yang
bertingkat,
sehingga memunculkan identifikasi
terhadap kelas-kelas sosial.
B. Bisa
disimpulkan, perbedaan antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
terletak pada cara melihat perbedaan antargolongan dalam masyarakat.
Diferensiasi
sosial
menunjukkan perbedaan antargolongan di masyarakat dalam konteks relasi yang
setara, atau horizontal (tidak hierarkis).
Dengan
demikian, diferensiasi sosial menunjukkan kemajemukan dan heterogenitas sosial
di masyarakat. Namun, kemajemukan itu tidak memperlihatkan perbedaan lapisan
sosial
Sebaliknya,
stratifikasi sosial menggambarkan perbedaan antargolongan dalam
masyarakat, yang terjadi secara vertikal atau hierarkis (bertingkat)..
Kemunculan
stratifikasi sosial didorong oleh keberadaan nilai sebagai sesuatu yang
dihargai dan dijunjung tinggi dalam masyarakat. Nilai yang dimaksud dalam
konteks stratifikasi sosial berkaitan dengan sumber daya atau barang berharga
yang dibutuhkan masyarakat. Contohnya: kekuasaan, harta, pendidikan, maupun
keterampilan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa stratifikasi sosial
menunjukkan hubungan antar anggota masyarakat dalam posisi yang tidak
sederajat. Jadi, secara garis besar, stratifikasi sosial menunjukkan
penggolongan anggota masyarakat berdasar perbedaan akses dalam memanfaatkan
sumber daya. Ada sejumlah bentuk dasar
stratifikasi sosial di masyarakat.
Macam-macam bentuk itu adalah stratifikasi
ekonomi, stratifikasi pendidikan/pekerjaan, dan stratifikasi politik.
1. Hierarki kelas/EKONOMI
Hierarki status
didasarkan atas perbedaan kehormatan dan kedudukan di masyarakat. Ukuran
dalam pelapisan di hierarki jenis ini umumnya terjadi di masyarakat tradisional
ataupun relijius.
https://tirto.id/persamaan-perbedaan-diferensiasi-sosial-dengan-stratifikasi-sosial-glS8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar