Jumat, 20 Mei 2022

PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG (MATERI PELAJARAN IPS SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP)

 PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG

                            (Hal. 247 s..d. 257 )

 



 








Pra. Proses Penguasaan Indonesia

Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap

pangkalan militer AS di Pearl Harbour. Setelah memborbardir Pearl Harbour, Jepang

masuk ke negara-negara Asia dari berbagai pintu. Pada tanggal 11 Januari 1942,

Jepang  mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur. Jepang menduduki

kota minyak Balikpapan pada tanggal 24 Januari. Selanjutnya, Jepang menduduki

kota-kota lainya di Kalimantan.

Jepang berhasil menguasai Palembang pada tanggal 16 Februari 1942. Setelah

menguasai Palembang, Jepang menyerang Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat

pemerintahan Belanda. Batavia (Jakarta) sebagai pusat perkembangan Pulau Jawa

berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 1 Maret 1942. Setelah melakukan berbagai

pertempuran, Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal 8

Maret 1942 di Kalijati, Subang-Jawa Barat. Surat perjanjian serah terima kedua belah

pihak ditandatangani oleh Letnan Jenderal Ter Poorten (Panglima Angkatan Perang

Belanda) dan diserahkan kepada Letnan Jenderal Imamura (pimpinan pasukan

Jepang). Sejak saat itu seluruh Indonesia berada di bawah kekuasan Jepang.

 

Jepang melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin

Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat

Indonesia. Selain itu, Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam

melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan

bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan

“Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”.




 

 







b. Beberapa kebijakan Pemerintahan Penudukan Jepang,  antara lain sebagai berikut :

1) Membentuk Organisasi-organisasi Sosial

Organisasi-organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang di antaranya Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat,

Jawa Hokokai, dan Masyumi.

2) Pembentukan Organisasi Semi Militer

Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu  perang menghadapi Sekutu. Oleh karena itu, Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter, seperti Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Pembela Tanah Air (Peta).

3) Pengerahan Romusha (Kerja Paksa )

Jepang melakukan rekruitmen anggota romusha dengan tujuan mencari bantuan tenaga yang lebih besar untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang.

Anggota-anggota romusha dikerahkan oleh Jepang untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Jumlah Romusha paling besar berasal dari Jawa, yang dikirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke Malaya, Myanmar, dan Thailand.

4)  Eksploitasi Kekayaan Alam

Jepang tidak hanya menguras tenaga rakyat Indonesia. Pengerukan kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Belanda. Semua usaha yang dilakukan diIndonesia harus menunjang semua keperluan perang Jepang.

Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya.

 

b.       C.  Sikap Kaum Pergerakan

1)      Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang

2)      Gerakan Bawah Tanah

3)       Perlawanan Bersenjata

a)      Perlawanan Rakyat Aceh

b)      Perlawanan Singaparna, Jawa Barat

c)       Perlawananan Indramayu, Jawa Barat

d)      Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur


RANGKUMAN

A.      Kejadian Penting

a.       Tanggal 8 Desember 1941, Jepang melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer Amerika di Pearl Harbour

b.      Tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendaratkan paukannya di Tarakan Kalimantan Timur

c.       Tanggal 24 Januari 1942, Jepang menduduki kota minyak Balikpapan

d.      Tanggal 16 Februari 1942, Jepang menguasai Palembang

e.      Tanggal 1 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Pulau Jawa

f.        Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati ( Subang, Jawa Barat ). Pihak Belanda diwakili oleh Panglima Angkatan Perang Letnan Jenderal Ter Porten dan diserahkan kepada Letnan Jenderal Imamura ( pimpinan pasukan Jepang)

 

 

A.      Semboyan “Tiga A

a.       Jepang Pemimpin Asia

b.      Jepang Pelindung Asia

c.       Jepang Cahaya Asia

 

B.      ORGANISASI SOSIAL

a.       Gerakan 3A

b.      Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

c.       Jawa Hokokai

d.      Masyumi

 

C.      ORGANISASI SEMI MILITER

a.       Seinendan ( Barisan Pemuda )

b.      Fujinkai (Himunan Wanita )

c.       Keibodan ( Barisan Pembantu Polisi)

d.      Heiho ( Prajurit Pembantu Jepang )

e.      Peta (Pembela Tanah Air )

 














 Kunjungi Link Berikut :

1.       Perpustakaan Digital Sutarno SMP 2 Patebon :

                                https://fliphtml5.com/homepage/ixydv

2.       Ruang Kelas Online Sutarno SMP 2 Patebon Kendal :

https://sites.google.com/d/1uj73OhxIRyilnxTPU7-fgQdhVsC7vjuy/p/13u7AFXkuppTCsjdTCpd8yJJ3SbzgIAHM/edit







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POTENSI BENCANA ALAM DI INDONESIA

 KONDISI GEOLOGIS INDONESIA 1.      Letak geologis adalah   posisi suatu wilayah berdasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di se...