Sabtu, 14 Mei 2022

ORGANISASI ETNIK, KEDAERAHAN, KEAGAMAAN dan POLITIK PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL (IPS SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP)

 

ORGANISASI ETNIK, KEDAERAHAN,  KEAGAMAAN dan SOSIAL - POLITIK

PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL

(Halaman 236 s.d. 237 )


 


A.    ORGANISASI ETNIK

a.       Serikat Pasundan

b.      Perkumpulan Kaum Betawi

 

B.     ORGANISASI KEDAERAHAN

a.       Trikoro Dharmo (1915)

b.      Jong Java ( 1915)

c.       Jong Sumatranen Bond (1917)

d.      Jong Celebes

e.       Jong Borneo

 

C.     ORGANISASI KEAGAMAAN

a.       Jong Islamiten Bond (1925)

b.      Muda Kristen Jawi

c.       Muhammadiyah (1912)

d.      Nahdhatul Ulama (1926)

e.       PERSIS ( Persatuan Umat Islam )

f.       Al Jamiatul Wasiyah

 

D.    TOKOH-TOKOH PEJUANG WANITA

a.       RA Kartini (Jepara-JawaTengah)

b.      Dewi Sartika (Bandung-Jawa Barat)

c.       Maria Walanda Maramis (Gorontalo-Sulawesi)

 


 

E.      KONGRES PEMUDA INDONESIA

Manifesto 1925 sangat menggugah kesadaran bangsa Indonesia, serta sangat

memengaruhi pola pergerakan nasional bangsa Indonesia. Gagasan manifesto 1925

terealisasi saat Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928.

 Kongres Pemuda I dilaksanakan tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta, dihadiri

berbagai organisasi pemuda. Kongres ini  berhasil membentuk jaringan yang lebih

kokoh untuk mempersatukan diri, yang kemudian dilanjutkan dalam Kongres Pemuda

II tahun 1928.

 

Kongres II diselenggarakan 27-28 Oktober 1928, dihadiri oleh perwakilan

organisasi-organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Dalam kongres ini, keinginan

untuk membentuk negara sendiri semakin kuat. Suasana kebangsaan benar-benar

tidak bisa dibendung lagi. Akhirnya, tanggal 28 Oktober 1928, dibacakanlah

keputusan hasil Kongres Pemuda II, yang berupa ikrar pemuda yang terkenal dengan

Sumpah Pemuda.

 

Beberapa keputusan penting Kongres II 27-28 Oktober 1928:

• Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

• Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu

kebangsaan Indonesia.

• Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia.

  

Sumpah Pemuda

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah jang satu, tanah

Indonesia

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa jang satu, bangsa Indonesia

Kami Putra dan putri Indonesia  menjunjung bahasa persatuan, bahasa

Indonesia.


F.    ORGANISASI SOSIAL POLITIK

Periodisasi Pergerakan Nasional

1)      Masa Awal Pergerakan Nasional

       a. Budi Utomo (1908)

       b. Sarekat Dagang Islam (SDI)  / Sarekat Islam (SI) (1911)

 

2)      Masa Radikal ( Garis Keras )

Tidak bersedia bekerjasama dengan penjajah

a.       Indische Partij (1912)

b.      Indische Vereeniging (1908)/ Perhimpunan Indonesia (PI) (1922) 

c.       Partai Nasional Indonesia/PNI (1927) 

d.      Partai Komunis Indonesia (PKI)

 

3)      Masa Moderat

Bersedia bekerjasama dengan penjajah :

a.       Parindra ( Partai Indonesi Raya ) tahun 1935

b.      Gerindo (Gerakan Rakyat Indonesia) tahun 1937


Golongan nasionalis mencoba menggunakan Volksraad sebagai media perjuangan

nasional. Dengan tujuan memperkuat wakil-wakil bangsa Indonesia, tahun 1930.

Husni Thamrin membentuk Fraksi Nasional. Pada tahun 1936, seorang anggota

Volksraad, Sutarjo mengajukan petisi menuntut kemerdekaan Indonesia dalam masa

10 tahun. Petisi ini kemudian dikenal dengan nama Petisi Sutarjo. Petisi tersebut

ditolak Belanda dengan alasan bangsa Indonesia belum siap untuk merdeka.

 

Pada tahun 1939, dibentuk federasi/gabungan dari beberapa organisasi

politik yang disebut Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Semboyan GAPI yang

terkenal adalah “Indonesia Berparlemen”.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POTENSI BENCANA ALAM DI INDONESIA

 KONDISI GEOLOGIS INDONESIA 1.      Letak geologis adalah   posisi suatu wilayah berdasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di se...