Sabtu, 05 Februari 2022

PENGUATAN EKONOMI MARITIM DAN AGRIKULTUR DI INDONESIA (IPS SMP KELAS VIII SEMESTER GENAP)



 

C. PENGUATAN EKONOMI MARITIM DAN AGRIKULTUR DI INDONESIA

(Halaman 166 s.d. 174)

 

1.   1. PENGUATAN EKONOMI MARITIM






 






      A.  Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Ekonomi Kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Ekonomi Maritim (maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industry galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.

 

Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar dan letak yang strategis serta posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Banyak kekayaan yang terkandung di laut secara utuh baik di dalam, di dasar maupun di atas permukaan laut merupakan potensi ekonomi yang yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

Kondisi kekayaan laut yang banyak belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat. Kenyataannya pengelolaan sektor kelautan belum digarap dengan penuh perhatian dan kemauan, Sebagian besar nelayan Indonesia masih bergelud dengan kemiskinan padahal produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestic yang lemah menyebabkan transportasi laut maupun eksploitasi sumber daya mineral di wilayah perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing. Kekalahan dalam kompetisi ekonomi berbasis maritime juga terjadi di sector industry dan jasa kelautan mulai dari hulu maupun hilir.

 

B. Kondisi ekonomi maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN

a.       Sektor Pelayaran

b.      Sektor Perikanan

c.       Sektor Pariwisata Bahari

 

Keprihatinan terhadap sektor kelautan nasional mengharuskan adanya kebijakan yang strategis untuk mempercepat  pengembangan  keunggulan di berbagai sector kelautan.

Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai 4 tujuan :

1)      Pertumbuhan ekonomi tinggi

2)      Peningkatan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudi daya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya  yang berskala kecil

3)      Terpeliharanya kelestarian lingkungan  dan sumber daya kelautan

4)      Menjadikan laut sebagai pemersatu  dan tegaknya kedaulatan bangsa

 

C. Strategi dan Keijakan Pengembangan ekonomi  Maririm di Indonesia

   a. Perubahan paradigma pembangunan  nasional, dari pembangunan berbasis daratan (land- based development), menjadi  pembangunan berbasis kelautan ( ocean based development)

b. Memacu percepatan pembangunan infra struktur dan ketersambungan maritime, membangun tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik dll

c. Menyambut ASEAN Connectivity dengan menyiapkan 5 pelabuhan besar (Belawan Sumut, Tanjung Priuk Jakarta, Surabaya, Makasar dan Kalimantan ).

d. Menyusun kerangka regualsi yang sesuai dengan semua pihak



2. PENGUATAN AGRIKULTUR DI INDONESIA


Ekonomi agrikultur merupakan upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sector pertanian

Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industry sumber energy, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya.

           

a.  a.. Potensi Agrikultur di Indonesia

1)      Produk pertanian segar dalam bentuk buah-buahan dan sayuran.

2)      Rempah-rempah dan bahan bakar nabati

b.      b. Peran Agrikultur di Indonesia

1)      Sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani

2)      Pertanian dan agrikultur  merupakan sector primer dalam perekonomian Indonesia

3)      Sebagai penyumbang hampir setengah perekonomian

4)      Sebagai penghasil devisa melalui ekspor

c.       c. Hambatan dalam Pengembangan Agrikultural di Indonesia

1)      Skala usaha pertanian pada umumnya relative kecil

2)      Modal terbatas

3)      Penggunaan tekhnologi masih sederhana

4)      Sangat dipengaruhi musim

5)      Pada umumnya berusha dengan tenaga kerja keluarga

6)      Akses terhdap kredit, teknologi dan pasar rendah

7)      Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai  oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugian petani

8)      Alih fungsi lahan pertanian menjadi nonpertanian

9)      Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani




Tidak ada komentar:

Posting Komentar