C. PENGUATAN EKONOMI
MARITIM DAN AGRIKULTUR DI INDONESIA
(Halaman 166 s.d. 174)
1. 1. PENGUATAN EKONOMI MARITIM
A. Potensi
Ekonomi Maritim Indonesia
Ekonomi Kelautan (marine economy)
merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta
di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan
kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ekonomi Maritim (maritime economy)
merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industry galangan
kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian Pelabuhan beserta
industri dan jasa terkait.
Indonesia memiliki sumber daya alam
yang besar dan letak yang strategis serta posisi Indonesia sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia. Banyak kekayaan yang terkandung di laut secara
utuh baik di dalam, di dasar maupun di atas permukaan laut merupakan potensi
ekonomi yang yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.
Kondisi kekayaan laut yang banyak
belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat.
Kenyataannya pengelolaan sektor kelautan belum digarap dengan penuh perhatian
dan kemauan, Sebagian besar nelayan Indonesia masih bergelud dengan kemiskinan
padahal produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestic yang lemah
menyebabkan transportasi laut maupun eksploitasi sumber daya mineral di wilayah
perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing. Kekalahan
dalam kompetisi ekonomi berbasis maritime juga terjadi di sector industry dan
jasa kelautan mulai dari hulu maupun hilir.
B. Kondisi ekonomi
maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN
a. Sektor
Pelayaran
b. Sektor
Perikanan
c. Sektor
Pariwisata Bahari
Keprihatinan terhadap sektor kelautan
nasional mengharuskan adanya kebijakan yang strategis untuk mempercepat pengembangan
keunggulan di berbagai sector kelautan.
Pembangunan di bidang kelautan
diarahkan untuk mencapai 4 tujuan :
1) Pertumbuhan
ekonomi tinggi
2) Peningkatan
seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudi daya ikan, dan masyarakat
kelautan lainnya yang berskala kecil
3) Terpeliharanya
kelestarian lingkungan dan sumber daya
kelautan
4) Menjadikan
laut sebagai pemersatu dan tegaknya
kedaulatan bangsa
C. Strategi dan Keijakan Pengembangan ekonomi Maririm di Indonesia
a. Perubahan paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan (land- based development),
menjadi pembangunan berbasis kelautan ( ocean based development)
b. Memacu percepatan pembangunan infra struktur dan
ketersambungan maritime, membangun tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik dll
c. Menyambut ASEAN Connectivity dengan menyiapkan 5
pelabuhan besar (Belawan Sumut, Tanjung Priuk Jakarta, Surabaya, Makasar dan
Kalimantan ).
d. Menyusun kerangka regualsi yang sesuai dengan
semua pihak
2. PENGUATAN AGRIKULTUR DI INDONESIA
Ekonomi
agrikultur merupakan upaya peningkatan
perekonomian dengan memberdayakan sector pertanian
Agrikultur
merupakan kegiatan pemanfaatan sumber
daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industry sumber energy, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya.
a. a.. Potensi
Agrikultur di Indonesia
1) Produk
pertanian segar dalam bentuk buah-buahan dan sayuran.
2) Rempah-rempah
dan bahan bakar nabati
b. b. Peran
Agrikultur di Indonesia
1) Sebagian
besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani
2) Pertanian
dan agrikultur merupakan sector primer
dalam perekonomian Indonesia
3) Sebagai
penyumbang hampir setengah perekonomian
4) Sebagai
penghasil devisa melalui ekspor
c. c. Hambatan
dalam Pengembangan Agrikultural di Indonesia
1) Skala
usaha pertanian pada umumnya relative kecil
2) Modal
terbatas
3) Penggunaan
tekhnologi masih sederhana
4) Sangat
dipengaruhi musim
5) Pada
umumnya berusha dengan tenaga kerja keluarga
6) Akses
terhdap kredit, teknologi dan pasar rendah
7) Pasar
hasil pertanian sebagian besar dikuasai
oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugian petani
8) Alih
fungsi lahan pertanian menjadi nonpertanian
9) Kurangnya
penyediaan benih yang bermutu bagi petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar