Selasa, 19 Maret 2024

PENJELAJAHAN SAMUDRA, KOLONIALISME, IMPERIALISME DI INDONESIA (IPS SMP KELAS 8 SMT GENAP KURIKULUM MERDEKA)

 

NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA

         ( Hal. 141 - 168)

 







Pelopor Penjelajahan Samudra :

·  Bangsa Portugis/Portugal            

    Bartholomeud Diaz ( tahun 1486 tiba di Afrika

    Alfonso de’Albuquerque (Malaka 1511, Maluku 1512)

·  Bangsa Spanyol                              :  Sebastian del Cano (di Tidore 1521)

·  Bangsa Belanda                                : Cornelis de Houtman (di Banten )


A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia

1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap  Penjelajahan Samudra?

Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan

berbagai budaya. Indonesia merupakan salah satu bangsa dengan ciri

khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di

Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masing-

masing. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan

rempah-rempah yang beraneka ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya

tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia.

Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat :

1)      Kekayaan alam (rempah-rempah)

2)      Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory

3)      Revolusi Industri

2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme?

a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia (hal 148)

- Bartolomeu Dias melakukanpelayaran pertama menyusuri Pantai Afrika  (1486)

- Alfonso d’Alburquerque (Portugal) menguasai Malaka dan 1512 berhasil  sampai Maluku

- Sebastian del Cano (Spanyol) berhasil berlabuh di Tidore (1521)

- Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.

- Vereenigde OostindischeC ompagnie (VOC)didirikan (1602)

- Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal (1808)

 

Kongsi Dagang/ VOC (Kongsi dagang Belanda)

Pengaruh Monopoli Perdagangan

Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa

Pengaruh sistem Tanam Paksa

 

b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang   VOC       ( hal 153)

Perlawanan Sultan Baabullah ( tahun 1529)

Perlawanan Rakyat Aceh (tahun 1607-1639)

Serangan Mataram (tahun 1628)

Perlawanan Sultah Hasanuddin (1666)

 

c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda (hal, 154)

Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)

Perang Aceh (April 1873 - 1904.)

Perang Diponegoro (1825-1830)

 

c. Masa Pendudukan Jepang (hal. 162)









Membentuk Organisasi Sosial

Membentuk Organisasi Militer

Berikut ini merupakan organisasi yang dibentuk Jepang untuk melangsungkan pemerintahannya di Indonesia.

Seinendan: pemuda prajurit perang usia 14-22 tahun.

• Fujinkai: himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk terikat

dalam latihan semimiliter.

• Keibodan: barisan pembantu polisi laki-laki berumur 20-25 tahun.

• Heiho (1943): organisasi prajurit pembantu tentara Jepang.

• Peta: pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan serangan

musuh tiba-tiba

Romusha

Eksploitasi Kekayaan Alam


3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang?

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar