NASIONALISME DAN JATI DIRI BANGSA
( Hal. 141 -
168)
Pelopor Penjelajahan Samudra :
· Bangsa Portugis/Portugal :
Bartholomeud Diaz ( tahun 1486 tiba di Afrika
Alfonso de’Albuquerque (Malaka 1511, Maluku 1512)
· Bangsa Spanyol : Sebastian del Cano (di Tidore 1521)
· Bangsa Belanda :
Cornelis de Houtman (di Banten )
A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia
1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
Wilayah Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya
akan
berbagai budaya. Indonesia merupakan salah satu bangsa
dengan ciri
khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam banyak
tersedia di
Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya
masing-
masing. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal
dengan kekayaan
rempah-rempah yang beraneka ragam. Kondisi inilah yang
menjadi daya
tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia.
Berikut beberapa faktor pendorong kedatangan bangsa Barat :
1)
Kekayaan alam (rempah-rempah)
2)
Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory
3)
Revolusi Industri
2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme
dan Imperialisme?
a. Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia (hal 148)
- Bartolomeu Dias melakukanpelayaran pertama menyusuri Pantai
Afrika (1486)
- Alfonso d’Alburquerque (Portugal) menguasai Malaka dan
1512 berhasil sampai Maluku
- Sebastian del Cano (Spanyol) berhasil berlabuh di Tidore
(1521)
- Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia di
Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
- Vereenigde OostindischeC ompagnie (VOC)didirikan (1602)
- Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal
(1808)
■ Kongsi
Dagang/ VOC (Kongsi dagang Belanda)
■
Pengaruh Monopoli Perdagangan
■
Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
■
Pengaruh sistem Tanam Paksa
b. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang VOC
( hal 153)
Perlawanan Sultan Baabullah ( tahun 1529)
Perlawanan Rakyat Aceh (tahun 1607-1639)
Serangan Mataram (tahun 1628)
Perlawanan Sultah Hasanuddin (1666)
c. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda (hal,
154)
■
Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
■
Perang Aceh (April 1873 - 1904.)
■ Perang
Diponegoro (1825-1830)
c. Masa Pendudukan Jepang (hal. 162)
■
Membentuk Organisasi Sosial
■
Membentuk Organisasi Militer
Berikut ini merupakan organisasi yang dibentuk Jepang untuk
melangsungkan pemerintahannya di Indonesia.
Seinendan: pemuda prajurit perang usia 14-22 tahun.
• Fujinkai: himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk
terikat
dalam latihan semimiliter.
• Keibodan: barisan pembantu polisi laki-laki berumur 20-25
tahun.
• Heiho (1943): organisasi prajurit pembantu tentara Jepang.
• Peta: pasukan gerilya yang membantu Jepang melawan
serangan
musuh tiba-tiba
■
Romusha
■
Eksploitasi Kekayaan Alam
3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa
Barat dan Pendudukan Jepang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar