Rabu, 03 Agustus 2022

MENGENAL LOKASI TEMPAT TINGGAL (MATERI IPS SMP KELAS 7 SEMESTER GANJIL ) KURIKILUM MERDEKA



B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal

          (Hal. 6 s.d. 10 )



1.       1. Lokasi

Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan

menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT– 141ºBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang digunakan sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich.

Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan di sekitarnya.

 

       2. Kondisi Wilayah Indonesia

a. Letak dan Luas (halaman 8-10)

Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019).

Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi.

Secara  geografis,  Indonesia  beradadi antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:

• Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional

• Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa, karena adanya akulturasi budaya asing dan lokal.

• Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat per- hatian karena sebagai jalur perdagangan internasional.

 

Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Sebagai contoh, Indonesia memiliki letak astronomis 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT. Dampak letak ini menyebabkan perbedaan waktu sehingga terdapat tiga pembagian zona waktu di Indonesia.

Penetapan tiga zona waktu seperti sekarang ini dimulai sejak 1 Januari 1988. Penetapan zona waktu tersebut menyebabkan perbedaan waktu.

Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia:

1) Waktu Indonesia Barat (WIB)

Zona waktu ini berdasarkan garis meridian pangkal 105ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2) Waktu Indonesia Tengah (WITA)

Zona waktu ini didasarkan pada meridian pangkal 120ºBT. Cakupan wilayahnya meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.

3) Waktu Indonesia Timur (WIT)

Zona waktu yang didasarkan pada meridian pangkal 135ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Papua dan Maluku. ( lihat Buku Teks halaman 10).


b. Cuaca dan Iklim (halaman 11 s.d. 13 )

         Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relative sempit dan dalam waktu   yang singkat. Sedangkan iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas. Contoh dari cuaca yaitu: suhu udara di Kabupaten Kendal pagi ini mencapai 24 C

Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitumusim hujan dan kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara Oktober-Maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan April-September.

Berikut pengaruh unsur-unsur iklim :

• Penyinaran matahari

• Suhu

• Kelembaban

• Angin

• Curah Hujan


c. Kondisi Geologis (Halaman 13 s.d. 14)

    Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada strukturgeologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesiadilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik danSirkum Mediterania. Letak tersebut me nyebabkan Indonesia memilikibanyak gunung api aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.


 

 

 

 

 










Gb. Letak Geologis


Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan kerusakan pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan terbentuk gunung api.

Aktivitas ketiga lempeng tersebut juga membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terjadi gempa bumi.

     Letak geologis Indonesia juga memberikan dampak positif seperti:  

-          Tanah menjadi subur

-          Memiliki keanekaragaman lora dan fauna.

-          Memiliki sumber daya mineral yang beragam batuan,minyak bumi, dan gas alam.




RINGKASAN

1.     a. Lokasi dan Letak

            Lokasi

     Dapat dibedakan menjadi dua (2), yaitu :

1)      Lokasi absolut : merupakan....

2)      Lokasi relative : merupakan....

2.       Kondisi Wilayah Indonesia

Letak

a)      Letak Geografis adalah....

b)      Letak Astronomis adalah....

Garis Lintang : ....

Garis Bujur : ....

                 Tiga Zona Waktu : WIB, WITA, WIT

      Luas : luas daratan sebesar 1.910.932,37 km2 , luas lautan mencapai 5,8 juta km2

(Kemenko  Maritim, 2019). 

 

b. Cuaca dan Iklim (halaman 11 s.d. 13 )

- Cuaca : ......

- Iklim : ...













- Pengaruh unsur2 Iklim : .....

c. Kondisi Geologis / Letak Geologis : ....

Dampak Negatif dan Dampak Positif

 

 

Link :

1.     1.   Lokasi Tempt Tinggal  : https://www.youtube.com/watch?v=55TJXITJhdI


2.      2.  Letak dan Luas Wilayah Indonesia : https://www.youtube.com/watch?v=zcnKgFTr6_0

1.            3. Cuaca dan Iklim; Kondisi Geologis Indonesia : https://www.youtube.com/watch?v=1PS5ntomzKk

 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POTENSI BENCANA ALAM DI INDONESIA

 KONDISI GEOLOGIS INDONESIA 1.      Letak geologis adalah   posisi suatu wilayah berdasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di se...