Jumat, 29 April 2022

PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME (2)

 










SEBUTKAN !

A. Tokoh-tokoh Perlawanan

B. Tahun kejadian

C. Sebab-sebab Perlawanan

D. Strategi Perlawanan

E. Akhir Perlawanan

F. Tempat Perlawanan dengan menunjukkan pada Peta Buta

G. Nilai-nilai Karakter 


Kunjungi !!

1. Link Perpustakaan Digital Sutarno SMP 2 Patebon Kendal :

https://fliphtml5.com/homepage/ixydv


2. Link Ruang Kelas Online Sutarno SMP 2 Patebon : 

https://sites.google.com/d/1uj73OhxIRyilnxTPU7-fgQdhVsC7vjuy/p/1pR3L_zwAwadCLmavG3pyTEtOUxZPAd8r/edit


Senin, 04 April 2022

B. KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN ( IPS SMP KELAS 8 SEMESTER GENAP )

 KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN 










1. Pengaruh Monopoli dalm Perdagangan

                Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan   

VOC (Vereeningde Oost Indische Compagnie) ( 1602 – 1799)

-  Berdiri Tahun 1602

-  Gubernur Jenderal Pertama : Pieter Both

-  Hak Istimewa ( Hak Octroi ) adalah hak untuk bertindak sebagai suatu negara.

; mencetak uang, memiliki angkatan perang, , memerintah daerah yang diduduki, melakukan perjanjian dengan raja-raja, memonopoli perdagangan rempah-rempah

-  Strategi ; Politik “DEVIDE ET IMPERA”/ Politik adu domba

-  Dibubarkan 31 Desember 1799, karena : Bangkrut !!

·         Korupsi dan manajemen perusahaan yang kurang baik

2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa

            Mulai tanggal 1 Januari 1800, Indonesia menjadi jajahan Pemerintah Hindia Belanda.

Gubernur Jenderal Daendels yang memerintah tahun 1808 – 1811, pemerintahan Republik Bataaf,  melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan  raya, perbaikan pemerintahan dan perbaikan ekonomi.

Itilah kerja paksa menrujuk pada rakyat dipaksa bekerja tanpa fasilitas yang memadai, tidak memperoleh penghasilan yang layak, tidak diperhatikan asupan makanannya dan bekerja dil luar batas-batas kemanusian.

Salah satu kebijakan yang terkenal adalah pembangunan Jalan Anyer -  Panarukan ( Jalan Pantura ).











3. Pengaruh Sistem Sewa Tanah

Inggris menguasai Indonesia mulai tahun 1811 – 1816 dengan Thomas Stamford Raffles sebagai Gubernur Jenderal.

Salah satu kebijakan yang terkenal pada masa Raffle adalah system sewa tanah atau landrent system atau leddelijk stelsel.

Sistem tersebut memiliki peraturan antara lain :

a.      a, Petani harus menyew tanah, meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut

b.     b.  Harga sewa tanah tergantung kondisi tanah

c.       c. Pembayan sewa tanah dengan uang tunai

d.      d. Bagi yang tidak punya tanah dikenakan pajak kepala

 

Kegagalan system sewa tanah :

a.      a. Sulit menentukan besar kecilnya pajak, karena tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama

b.      b. Sulit mennetukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani

c.       c. Keterbatasn jumlah pegawai

d.      d. Masayarakat desa belum mengenal system uang

 

Napoleon Bonaparte ( Kaisar Perancis kalah dlm perang melawan Raja-raja Eropa dalam Perang Koalisi.

Kemudian diadakan Convention of London 1814, yang salah satu isi nya adalah Belanda mendapatkan kembali wilayah-wilayah kekuasaannya dari Inggris.

 

4. Pengaruh  Sistem Tanam Paksa

Belanda mengalami kerugian keuangan yang besar disebabkan awal abad XX Belanda menghadapi perang di Eropa ( terutama melawan Belgia )

Disamping Belanda menghadapi perlawanan rakyat di berbagai daerah (Perang Jawa/Perang Diponegoro

Belanda berusaha menaikkan ekspor terutama tanaman perkebunan.

Mulai tahun 1830, Johanes Van Den Bosch, menerakan system tanam paksa  (cultuur stelsel)

Ketentuan Sistem Tanam Paksa :

1.  1.  Penduduk wajib menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor.

2.    2. Tanah yang ditanami tanaman wajib, bebas dri pajak tanah.

3.  3.   Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi

4.   4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk.

5.    5. Kegagalan panen tanaman wajib, bukan kesalahan penduduk, menjadi tanggung jawab pemerintah

6.  6.   Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut dan pengangkut.

7.    7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun (66 hari) dan mendapatkan upah.


Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat pada masa Tanam Paksa antara lain :

a.    a. Menurut ketentuan tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 tanah yang dimiliki rakyat.Namun kenyataannya  selalu lebih, bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki

b.   b.  Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak dibayarkan

c.    c. Waktu untk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.

d.    d. Tanah yang digunakan tanaman wajib dikenai pajak


Sistem ini mengakibatkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia, sehingga menimbulkan simpati dan mengecam praktik Tanam Paksa.

Tokoh yang simpati dan mengecam Tanam Paksa antara lain : Baron Van Heovel, E.F.E Douwes Dekker ( Multatuli)  dan L Vitalis

Pada tahun 1870 secara resmi Tanam Paksa dihapus.

Selanjutnya Pemerintah Belanda mengeluarkan Undang – undang Gula dan Undang-undang Agraria

 

Minggu, 03 April 2022

BAB IV PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN ( IPS SMP KELAS VIII SEMESTER GENAP )

 

A.   A.  KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA









.      

1.      Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat, adanya :

a.      Daya Tarik Indoneisa bagi Bangsa-Bangsa Barat ( rempah-rempah)

b.      Motivasi 3G (Gold, Gospel Glory)/ Semboyan Penjelajahan Samudera :

Gold ( Emas ; mencari kekayaan )

Gospel (Tugas suci ; menyebarkan agama Nasrani/Kristen)

Glory ( Kejayaan ; mencari daerah jajahan baru )

c.       Revolusi Industri

Adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Penggunan mesin dalam industry menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksindapat ditekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar  dan cepat.

Berkembangnya revolusi industry menyebabkan bangsa – bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil-hasil indutrinya.

 

2.      Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

a.      Bangsa Portugis

Tokoh : Bartolomeus Diaz(1486-    )

              Alfonso de, Albuquerque ( 1511 di Malaka)

              Antonio de Abeau dan Francisco Serrao ( 1512 di Maluku)

b.      Bangsa Inggris

EIC ; East Indian Company, adalah Persekutuan Dagang Inggris


c.       Bangsa Belanda

Tokoh : Cornelis de Houtman (1595-1596)

VOC (Vereeningde Oost Indische Compagnie)

-          Berdiri Tahun 1602

-          Gubernur Jenderal Pertama : Pieter Both

-          Hak Istimewa ( Hak Octroi ) ; mencetak uang, memiliki angkatan perang, , memerintah daerah yang diduduki, melakukan perjanjian dengan raja-raja, memonopoli perdagangan rempah-rempah

-          Strategi ; Politik “DEVIDE ET IMPERA”/ Politik adu domba

-          Dibubarkan 31 Desember 1799