B. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM ( IPS SMP KELAS 8 SEMESTER GANJIL KURIKULUM MERDEKA)

 B. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

(Halaman 18 s.d. 27 )

1. Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam  Indonesia

    Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang ada di permukaan bumi dan dapat      

    dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

   Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a.        Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resources)

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu seperti air, tanah, dan hutan

b.       Tidak dapat diperbarui (non renewable resource).

Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi dan batu bara.

 

NO	Sumber Daya Alam	Diabagi menjadi
1	1)      Hutan	a.       Hutan Produksi b.      Hulan Lindung c.       Hutan Konservasi -Kawasan Suaka Alam   *Cagar Alam    *Suaka Alam -Kawasan Pelestarian Alam   *Taman Nasional   *Taman Wisata Alam    *Taman Hutan Rakyat
2	2)      Tambang	Golongan Pertambangan : a.       Golongan A (strategis) b.      Golongan B (Vital) c.       Golongan C (Industri) Kegiatan Pertambangan : a.       Prospeksi b.      Ekslporasi c.       Eksploitasi d.      Pengolahan
3	3)      Kemaritiman	a.      Perikanan Tradisional, dan modern b.      Energi Kelautan Energi gelombang, pasang surut, arus laut, dan panas laut c.       Wisata Bahari Olah raga air (berenang, memancing, menyelam, snorkling, fotpgrafi bawah laut)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Perubahan potensi sumber daya alam terkait masalah lingkungan :

a.      Populasi Manusia

• Populasi manusia kian bertambah

• Peningkatan konsumsi

 

 

 

b.      Sumber Alam

• Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih

 • Pemikiran mengenai teknologi yang dapat memecahkan segala masalah

 

c.       Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

• Terjadi perubahan potensi sumber daya alam

 

Bagaimana Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia?

1.      Meskipun sumber daya alam ada yang dapat diperbaharui, pemakaiannya tetap harus dihemat.

2.      Memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalkan dan potensi sumber daya alam tetap lestari.

PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI 17 AGUSTUS , UPACARA BENDERA, KAMIS, 17 Agustus 2023

2. BAGAIMANA PROSES GEOGRAFIS MEMENGARUHI KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA ? ( IPS SMP KELAS 8 KURIKULUM MERDEKA)

 

2. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Sosial Budaya?

                ( Halaman 12 s.d. 16 )

a.   Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat

Perbedaan sosial budaya meliputi perbedaan nilai-nilai, norma, dan karakteristik dari suatu kelompok.

Budaya dapat berupa cara hidup masyarakat, cara berpakaian, adat istiadat, jenis mata pecaharian, dan tata upacara keagamaan.

Keragaman budaya juga mencakup barang-barang yang dihasilkan oleh masyarakat, seperti senjata, alat bajak sawah, kitab hukum adat, dan tempat tinggal.

Perbedaan budaya dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sejarah, keturunan, keyakinan, dan faktor geografis.

       b. Pengaruh Faktor Geografis dan Keragaman Budaya di Indonesia

Keragaman budaya di Indonesia dipengaruhi oleh faktor geografis seperti isolasi geografis,   kondisi iklim, dan letak geografis :

Isolasi Geografis

• Indonesia adalah negara kepulauan.

• Lautan yang menjadi isolasi alam antar kelompok tersebut.

• Keterbatasan teknologi di bidang nautika perkapalan menyebabkan mereka tidak dapat bertemu atau berpindah dari satu pulau ke pulau lain.

Iklim

• Indonesia diwarnai oleh mikro iklim yang beragam.

• Dalam sebuah ruang wilayah yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang signifikan.

 • Masyarakat pesisir Pantai Utara Jawa yang bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan masyarakat yang tinggal di wilayah pegunungan bermata pencaharian sebagai petani

Letak Geografis

• Secara geografis, Indonesia terletak pada posisi yang strategis karena berada pada persilangan antara Benua Asia dan Australia, serta diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

• Menyebabkan Indonesia banyak dilalui bangsa asing yang melintasi Selat Malaka sebagai penghubung antara belahan bumi bagian barat dan timur pada saat itu.

• Meningkatkan peluang terjadinya pertukaran kebudayaan secara tidak langsung.