2. BERKENALAN DENGAN MASYARAKAT
a. Pengertian Interaksi Sosial
interaksi sosial merupakan suatu proses dalam bertindak dan bereaksi dengan keberadaan orang-orang yang berada di sekitar kita.
b. Syarat Interaksi Sosial
■
Kontak sosial
Kontak sosial merupakan
keterlibatan antara seseorang dan individu lain,
atau antarkelompok.
Kontak sosial mempunyai dua
kategori yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung.
Kontak langsung (primer) adalah
kontak yang secara langsung
terjadi tatap muka (tanpa
perantara). Kontak tidak langsung (sekunder) meningkat semenjak kemunculan media
berbasis elektronik yang dapat diakses menggunakan internet.
■ Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses
dalam menyampaikan pesan dari penyampai pesan (komunikator) kepada penerima
pesan (komunikan).
Komunikasi terjadi setelah kontak social
berlangsung, tetapi kontak sosial tidak selalu dapat diikuti oleh komunikasi.
c. Bentuk
Interaksi Sosial
■ Interaksi Sosial Asosiatif
Interaksi
sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang positif karena mengarah
pada kesatuan. Interaksi sosial asosiatif berkembang karena adanya interaksi positif
yangberlangsung antarpelaku hubungan social asosiatif.
a) Kerjasama
Kerjasama adalah bentuk interaksi yang utama dari suatu proses interaksi sosial asosiatif, karena dilakukan untuk memenuhi suatu kepentingan atau kebutuhan bersama-sama.
Beberapa bentuk
dari kerjasama diantaranya adalah :
1) Bargaining
adalah bentuk
kerjasama dengan melakukan perjanjian untuk per tukaran barang atau jasa
diantara organisasi-organisasi, baik dua pihak atau lebih;
2) Coalition
(Koalisi), merupakan bentuk kerja sama yang
penggabungan antara organisasi dua atau lebih yang berusaha dalam mencapai
tujuan bersama yang telah disepakati;
3) Joint Venture
adalah
kerjasama dalam bentuk pendirian atau penyelesaian dalam suatu proyek-proyek
yang dirancang sebelumnya;
4) Cooptation
(Kooptasi)
merupakan penerimaan suatu unsur yang baru dalam suatu kepemimpinan baru di
dalam suatu organisasi atau aktivitas politik.
b) Akomodasi
Akomodasi
adalah suatu proses seorang individu atau kelompok dalam tahap penyesuaian
akibat pertentangan yang terjadi sebelumakom odasi, dalam rangka mengatasi ketegangan.
Akomodasi da-
Bentuk-bentuk dari akomodasi diantaranya adalah 1)
1)
Toleration (toleransi) merupakan bentuk
akomodasi tanpa persetujuan bersama;
2) Coercion (koersi) adalah bentuk dari akomodasi yang prosesnya dilaksanakan secara paksaan, di mana salah satu pihak menguasai pihak lain;
3) Arbitration (perwasitan) suatu bentuk penyelesaian masalah melalui pihak ketiga, apabila masing-masing pihak yang bertentangan tidak mampu menyelesaikan sendiri;
4) Mediation (mediasi) penyelesaian sengketa yang menyerupai arbritation, tetapi pihak ketiga hanya sebagai perantara dan tidak mempunyai kewenangan mengambil prakarsa;
5) Conciliation (konsiliasi) adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak
yang berselisih, agar tercapai
persetujuan bersama.
c) Asimilasi
Asimilasi merupakan pembaruan dari dua kebudayaan yang
disertaidengan suatu ciri khas kebudayaan asli yang hilang, sehingga terbentuk kebudayaan
baru. Asimilasi ditandai dengan usaha-usaha dalam
mengurangi perbedaan yang terjadi antar orang atau suatu kelompok. Dengan adanya asimilasi, maka orang-orang dari kedua kelompokakan berusaha untuk sedikit demi sedikit mengurangi perbedaan di antara mereka.
d) Akulturasi
Akulturasi adalah percampuran kebudayaan. Akulturasi dapat terjadisaat suatu kelompok yang punya kebudayaan tertentu dihadapkan pada suatu unsur budaya asing yang secara sadar atau tidak mulai diterima keberadaannya tanpa berpengaruh pada budaya yang sudah ada.
■ Interaksi Sosial Disosiatif
Jenis yang kedua adalah interaksi sosial disasosiatif atau
interaksi social disosiatif. Interaksi sosial disosiatif memiliki hasil akhir
yang negatif atau berujung pada perpecahan antar individu maupun kelompok.
Bentuk interaksi disosiatif terbagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya adalah:
a) Persaingan
Persaingan atau kompetisi merupakan interaksi yang bersifat
negatif. Persaingan atau kompetisi timbul dari dua individu atau lebih dengan saling memperebutkan suatu yang
jumlahnya terbatas, sehingga
memungkinkan untuk melakukan segala cara.
b) Kontravensi
Kontravensi adalah suatu proses sosial yang terjadi di dalam
persaingandan pertentangan atau konlik. Kontravensi merupakan sikap untuk menuju suatu ketidaksenangan. Kontravensi
mempunyai beberapa macam bentuk, antara lain: kontravensi umum, kontrvensi
sederhana, kontravensi intensif, kontravensi rahasia, dan kontravensi taktis.
c) Pertentangan/Konfiik Sosial
Konlik sering terjadi dengan disertai berbagai ancaman dan
kekerasan. Pertentangan/konlik mempunyai beberapa macam pertentangan, seperti
pribadi, rasial, antarkelas sosial, politik dan internasional.
d. Pembentukan Karakteristik
Budaya (Kebiasaan) Masyarakat Daerah
Singkatnya, kebudayan adalah segala sesuatu yang tercipta dan dimiliki oleh seorang manusia pada saat berinteraksi secara bersama-sama.Kebudayaan membentuk individu untuk memandang dunia dengan caranya.
Kebudayaan yang berbeda-beda dapat berakibat culture shock,
atau gagap dalam menghadapi keadaan situasi dan cara-cara hidup sehari-hari
yang tidak biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar